Wujudkan Ketahanan Pangan, Danrem 142/Tatag tanam perdana jagung di Lokasi Food Estate

Mamuju – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangang Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Deni Rejeki, S.E., M.Si Bersama kelompok Tani melaksanakan tanam perdana jagung di Lokasi Ketahaan Pangan Terpadu (Food Estate) Kodim 1418/Mamuju  bertempat di Dusun Turuminding Desa Bambu Kec. Mamuju Prov. Sulbar. Jumat (22/03/2024)

Baca juga: Terimakasih Bapak TNI, Kini Masyarakat desa Buttu Pamboang punya jalan bagus.

Dalam kegiatan tersebut Danrem 142/Tatag didampingi Kasi Intel kasrem 142/Tatag, Dandim 1418/Mamuju, Kasdim 1418/ Mamuju,  perwakilan Kepala Bank BI Sulbar, Kepala Desa Bambu, serta seluruh anggota kelompok tani Bina Situju Desa Bambu.

Tanam perdana ini merupakan wujud loyalitas terhadap perintah pimpinan untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Terpadu (Food Estate) dalam rangka membantu Pemerintah Daerah Mamuju meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Babinsa Koramil 1401-03/Sendana bersama warga membantu pembersihan pohon tumbang

Food Estate Kodim 1418/Mamuju direncanakan akan dikembangkan di lahan seluas 250 hektar di Desa Bambu. Saat ini, progres pembukaan lahan sudah mencapai sekitar 5 hektar. Untuk menghindari lahan yang sudah dibuka terbengkalai, maka dilakukanlah tanam perdana jagung.

Bibit jagung yang ditanam sebagian dibeli dan sebagian merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju, sebanyak 20 kilogram bibit jagung diberikan  kepada kelompok tani Bina Situju yang bekerja sama dengan Kodim 1418/Mamuju untuk mewujudkan ketahanan pangan terpadu di Mamuju.

Baca juga: Dandim 1401/Majene dan Ketua Persit KCK Cab XXXVI Dim 1401/Majene beri bantuan pengungsi banjir.

Danrem 142/Tatag berharap Food Estate dapat menjadi model pertanian modern yang efisien, inklusif, dan berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta ketersediaan pangan bagi Masyarakat, ” harap Brigjen TNI Deni Rejeki.

Baca juga: Acuhkan Arahan petugas, Truk bermuatan berat amblas di lokasi longsor desa Onang.